Sekolah Kupang didirikan pada tahun 1911 oleh pemerintah Hindia Belanda dengan tujuan memberikan pendidikan kepada anak-anak pribumi di wilayah Kupang. Pada awalnya, sekolah ini hanya menawarkan pendidikan dasar, namun kemudian berkembang menjadi sekolah menengah pada tahun 1923.


Sekolah Kupang, sebuah lembaga pendidikan yang didirikan pada tahun 1911 oleh pemerintah Hindia Belanda, telah memberikan kontribusi besar dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak pribumi di wilayah Kupang. Pada awalnya, sekolah ini hanya menawarkan pendidikan dasar, namun kemudian berkembang menjadi sekolah menengah pada tahun 1923.

Pendirian Sekolah Kupang merupakan langkah penting bagi pemerintah Hindia Belanda dalam upaya mereka untuk mendorong pendidikan dan perkembangan masyarakat pribumi. Sebelum hadirnya Sekolah Kupang, akses pendidikan bagi anak-anak pribumi di wilayah ini sangat terbatas. Mereka tidak memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak Belanda dalam mendapatkan pendidikan yang layak.

Dalam sejarahnya, Sekolah Kupang telah banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Pada awal pendiriannya, sekolah ini hanya memiliki beberapa ruang kelas dan sedikit sumber daya. Namun, seiring berjalannya waktu, pemerintah Hindia Belanda berinvestasi lebih dalam dalam pendidikan di wilayah ini. Mereka meningkatkan fasilitas dan memperluas kurikulum sekolah, sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak pribumi.

Pada tahun 1923, Sekolah Kupang mulai menawarkan pendidikan menengah, yang merupakan tonggak penting dalam perkembangan pendidikan di wilayah Kupang. Hal ini memberikan peluang kepada anak-anak pribumi untuk melanjutkan pendidikan mereka setelah menyelesaikan pendidikan dasar. Dengan adanya pendidikan menengah, mereka memiliki kesempatan untuk belajar lebih lanjut dan mengembangkan potensi mereka.

Selama masa penjajahan, Sekolah Kupang juga menjadi tempat di mana gagasan-gagasan nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan mulai tumbuh. Meskipun pendidikan di sekolah ini didominasi oleh kurikulum kolonial, para siswa pribumi mulai menyadari pentingnya persamaan hak dan kebebasan bagi semua warga negara.

Sekolah Kupang terus beroperasi setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Namun, sekolah ini mengalami perubahan signifikan dalam hal kurikulum dan pendekatan pendidikan. Pemerintah Indonesia bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih inklusif, berlandaskan nilai-nilai nasionalis dan kemerdekaan.

Sebagai lembaga pendidikan yang berusia lebih dari satu abad, Sekolah Kupang telah melahirkan banyak individu yang berkontribusi dalam berbagai bidang, baik di tingkat lokal maupun nasional. Para alumni Sekolah Kupang telah menjadi tokoh-tokoh penting dalam politik, pendidikan, budaya, dan kegiatan sosial di Kupang dan sekitarnya.

Sekolah Kupang tetap menjadi salah satu lembaga pendidikan terkemuka di wilayah ini. Dengan mengakar dalam sejarah dan warisan pendidikan yang kuat, sekolah ini terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan mendorong siswa untuk mengembangkan potensi mereka.

Referensi:
1. Riwu Kaho, N. B. (1993). The history of education in Timor. Australian National University.
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2011). Sejarah Singkat Pendidikan di Nusa Tenggara Timur.
3. Soetomo. (1930). De Inlandsche Opleidingsschool te Kupang. De Indische School, 3(12), 226-228.